Beberapa anggota karang taruna Desa Sukobubuk Kecamatan Margorejo sedang bersantai di hutan Seklantang belum lama ini. (ISTIMEWA)

Keberadaan Hutan Seklantang yang masuk Desa Sukobubuk Kecamatan Margorejo bakal ditata menjadi tempat wisata. Kawasan hutan jati itu bakal dikonsep sebagai bumi perkemahan (buper) sekaligus menjadi wisata edukasi.
Ketua Karang Taruna Desa Sukobubuk Karnoto menyebut, saat ini pihaknya telah menyiapkan konsep untuk pengembangan hutan menjadi tempat wisata. Beberapa persiapan sudah dilakukan karang taruna desa setempat. Seperti memasang puluhan tempat tidur gantung atau hammock di beberapa pohon untuk bersantai.
”Saat ini memang sedang persiapan. Salah satunya terkait proses perizinan. Sebab kawasan hutan ini merupakan wilayah dari Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati. Izin lokasi untuk pengembangan wisata harus diperoleh,” papar Karnoto.
Untuk memuluskan rencana itu, kata Karnoto, sekarang karang taruna Desa Sukobubuk sudah menyerahkan proposal untuk penataan lokasi hutan yang dijadikan tempat wisata. ”Setelah disetujui dan ada penandatanganan MoU, kami siap melakukan penataan kawasan wisata alam ini,” paparnya.
Saat ini lokasi hutan yang akan dijadikan tempat wisata sudah dilakukan peninjauan. Perhutani KPH Pati bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sukobubuk belum lama ini telah melihat lokasi yang diinginkan karang taruna untuk dikembangkan menjadi tempat wisata tersebut.
”Kami menunggu proposal itu disetujui. Sebab hutan jati Seklantang di Desa Sukobubuk ini sangat potensial untuk dijadikan tempat wisata. Sekaligus menjadi bumi perkemahan,” jelasnya.
Seperti diketahui, di kawasan hutan Seklantang ini ditumbuhi pohon jati. Suasana di tempat ini juga terbilang adem. Cocok untuk bersantai siang hari. Selain itu, kawasan hutan Seklantang ini dinilai cocok menjadi kawasan wisata edukasi sebab alamnya yang masih asri. Pepohonan masih rimbun. (red)