Sunan Makdum, Pimpinan Wali Utusan Sultan Turki di Nusantara (1)
![]() |
| Seorang peziarah sedang berdoa di depan makam Sunan Makdum di Kelurahan Parenggan, Pati |
Diapit rumah warga di kanan-kirinya,
makam yang disebut sebagai Sunan Makdum itu nyaris tersembunyi. Lokasinya
memang berada di tengah kota Kabupaten Pati. Tepatnya di Kelurahan Parenggan RT
3 RW 1 Kecamatan Pati. Dari Jalan Dr Susanto jaraknya sekitar 100 meter. Masuk
gang kecil. Mungkin hanya muat untuk satu mobil saja.
Makam Sunan Makdum, berada di
kawasan makam umum. Dibatasi oleh sebuah bangunan tembok pagar keliling. Di
bangunan utama itu, selain makam Sunan Makdum ada makam lainnya. Ukurannya
lebih kecil dari makam Sunan Makdum yang dikelilingi pagar stainles. Makam tersebut
tertutup kain putih.
Sunan Makdum, menurut versi yang
masyhur, seperti dikutip dari Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Pati, adalah seorang wali utusan dari Turki. Nama aslinya Sayyid
Abdurrahman Al Makhdum. Masih memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhamad SAW.
Awalnya, Sunan Makdum yang juga
merupakan seorang pedagang ini, berdakwah di kawasan Semenanjung Malaya, dan di
sekitar pulau Sumatera, Madura, dan Jawa. Tugasnya lebih banyak di Pasai, Aceh.
Kemudian setelah merasa cukup, Sunan Makdum pergi ke Pati. Melanjutkan
dakwahnya.
Suyuti, juru kunci makam tersebut
mengungkapkan, Sunan Makdum sendiri adalah ketua dari utusan apa yang disebut
walisongo generasi pertama itu. Sunan Makdum memimpin sembilan tokoh yang masing-masing
memiliki spesialisasi sendiri-sendiri itu.
Diantaranya adalah Sayyid
Subakir, Maulana Ishaq, Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ahmad Jumadil Qubra,
Maulana Ahmad Al Maghrib, Maulana Malik Israil, Maulana Muhamad Ali Akbar,
Maulana Hasanudin, dan Maulana Aliyudin. Kedatangannya dalam misi penyebaran
agama Islam di nusantara. Sekitar tahun 1404 Masehi.
”Beliau datang dari Hadramaut.
Termasuk utusan Sultan Muhamad I. Kiprahnya banyak di daerah Samudra Pasai dan
Banten,” kata Suyuti.
Sunan Makdum, lanjut Suyuti,
dikisahkan berdagang sambil mengajarkan agama Islam. Sunan Makdum mengelana
dari daerah Pasai di Sumatra, Jawa, dan bahkan sampai Madura. []

0 Komentar